Mengenal CoreOS
Dalam medium story ini akan dijelaskan pengetahuan dasar tentang . Mulai dari apa itu CoreOs sampai gambaran besar arsitekturnya. Pengetahuan dasar tentang sistem operasi linux dan LXC(Linux Container) sekiranya perlu untuk mempermudah pembaca memahami materi di medium story ini. CoreOS
Mungkin akan ada istilah yang belum familiar dan bisa membuat bingung. Untuk mengatasi hal ini diakhir medium story ini sudah saya siapkan referensi yang bisa anda baca dan pelajari lebih lanjut.
Apa itu CoreOS?
CoreOS adalah salah satu disribusi Linux yang diciptakan khusus untuk server. CoreOS dilengkapi dengan utilitas tambahan yang mempermudah untuk men-scale server seperti yang digunakan perusahaan internet besar seperti Google, Facebook dan Twitter.
Sebagai seorang software enginer, kita harus selalu mengansumsikan kalo server akan mengalami gangguan yang tak terduga. Nah CoreOS sendiri sudah didesain untuk mengatasi hal ini dengan arsitektur yang ditawarkan.
Gambaran besar arsitektur CoreOS
Sebagai distribusi Linux, CoreOS tidak dilengkapi dengan package manager. Melainkan tiap CoreOS secara default sudah terinstall . Docker inilah yang gunanya untuk memanage Linux container akan tetapi tanpa hypervisor. Jadi bisa dibayangkan kecepatan waktu bootnya, hanya butuh sekitar miliseconds. dengan kata lain CoreOS adalah sebuah abstraksi layer dari beberapa Linux container didalamnya. Docker
Yap, betul. Anda bisa jalanin distribusi linux lain diatas CoreOS. Misalnya Ubuntu. Mungkin ini akan membuat bingung, tapi tiap linux container itu didesain untuk menjalankan satu fungsi saja. Hal ini disebut Service, misal hanya berjalan untuk API enpoint, caching atau load balancer.
Dalam fase produksi, biasanya ada lebih dari satu host CoreOS yang berjalan. Hal ini disebut Cluster. salah satu CoreOS yang berjalan di Cluster sering disebut Instance cluster.
CoreOS menyediakan utilitas bernama etcd, semacam key-value store, yang digunakan untuk alat komunikasi antara masing-masing instance cluster.
CoreOS juga mempunyai utilitas yang bernama fleet. fleet merupakan utilitas yang berdasar dari systemd. Salah satu fungsinya adalah mengatur linux container mana yang berjalan. Salah satu contohnya, Misal ada kerusakan di salah satu Service, kita tinggal mengatur service mana yang akan jadi backupnya lewat konfigurasi fleetnya.
Nah hal diatas merupakan sebuah gambaran permukaannya saja dari CoreOS. Saya harap bisa membantu anda untuk lebih paham konsep dasar CoreOS.
Semoga bermanfaat, kalo ada pertanyaan bisa ping saya di twitter @peeyek
CoreOS Cluster https://coreos.com/using-coreos/clustering/
Docker: Lightweight Linux Containers for Consistent Development and Deployment http://www.linuxjournal.com/content/docker-lightweight-linux-containers-consistent-development-and-deployment
TAGS
*post-tags*
- [1]
LINKS
*post-links*
- [1]
- [2]
- [3]
- [4]