Kita Bisa Memilih
Terkadang kita lupa kalo mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa, yaitu kekuatan untuk “Memilih”. Dengan sadar bahwa kita memiliki kekuatan itu, kita bisa menjadi anak muda yang bisa memanfaatkan waktu lebih baik.
Masa anak-anak dulu, saya ingat benar kalau saya memakai baju yang tidak saya pilih, menuntut ilmu di sekolah yang tidak saya pilih, memakan makanan yang tidak saya pilih. Walaupun begitu, toh saya tetep merasa nyaman dengan pakaian yang saya pakai, saya merasa bangga pernah bersekolah di sekolah itu dan saya menikmati apa yang saya makan. Hal itu adalah kekuatan “Memilih yang terbaik” yang dimiliki oleh orang tua.
Semua tau kalau kita juga bisa “Memilih yang terbaik” buat diri kita sendiri, lalu apa pentingnya? Manfaat apa yg bisa kita ambil dari hal ini?
Sebelum kita “Memilih”, pastinya kita harus tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita. Untuk mengetahui hal itu, sebenarnya kita cukup paham tentang logika Aristotle, logika “benar” dan “salah”. Suatu hal kalo gak benar ya salah, kalo gak salah ya benar gak mungkin hal itu benar dan salah.
Masalahnya peniliaian hal yang benar dan salah itu subjektif. Karena manfaat atau dampak yang diterima oleh setiap orang akan berbeda-beda. Contohnya pengedaran narkoba. Narkoba adalah musuh semua institusi Negara karena berdampak buruk bagi para pemuda akan tetapi dimata pengedar narkoba, narkoba adalah hal yang baik karena menghasilkan uang. Saya tidak akan membahas hal subjektif disini.
Semua orang pasti setuju kalo anak muda di era sekarang rata-rata menghabiskan 2/3 harinya di Internet. Entah itu chat, path, facebook, streaming video di youtube dan lain-lain. Yang terjadi adalah beberapa dari kita cuma memperhatikan status orang yang kita kenal saja, mereka lagi ngapain, mereka lagi kemana, makan apa dan hal yang gak penting lainnya.
Dunia sudah ada di genggaman dan kita memiliki kemampuan untuk “Memilih” apa yang kita baca, apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Sebagai anak muda kita bisa memanfaatkan hal ini dengan baik.
Contohnya untuk kamu yang ingin jadi musisi, follow musisi favorit kamu di sosial media, lihat tutorial instrumentasi di youtube. Untuk kamu yang passion dengan memasak, subscribe chef favoritmu di youtube dan cari resep resep terbaru di google.
Semua berangkat dari apa keinginanmu dan kamu tinggal “Memilih” untuk mendapatkanya atau malah membuang waktu untuk hal lain yang tidak berguna.
Again, kamu bisa memilih. kita bisa memilih.
TAGS
*post-tags*
- [1]